Alhamdulillahirobbilalamin…
bulan Dzulhijjah sudah tiba. Bulan umat Islam ini merupakan bulan yang spesial,
penghujung bulan di tahun hijriyah juga
karena di dalamnya penuh dengan nilai sejarah yang tinggi serta keberkahan di
dalamnya.
Tidak ada hari-hari yang pada waktu itu amal shaleh lebih
dicintai oleh Allah melebihi sepuluh hari pertama (di bulan Dzulhijjah).”
Para sahabat radhiyallahu ‘anhum bertanya, “Wahai Rasulullah, juga
(melebihi keutamaan) jihad di jalan Allah?” Beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “(Ya, melebihi) jihad di jalan Allah, kecuali
seorang yang keluar (berjihad di jalan Allah) dengan jiwa dan hartanya kemudian
tidak ada yang kembali sedikitpun.”[1]
HSR al-Bukhari (no.
926), Abu Dawud (no. 2438), at-Tirmidzi (no. 757) dan Ibnu Majah (no. 1727),
dan ini lafazh Abu Dawud.
Seperti kita ketahui,
bulan Dzulhijah juga disebut bulan Haji karena pada bulan inilah orang-orang
dari segala penjuru dunia berkumpul di Baitullah untuk memenuhi panggilan untuk
beribadah kepada-Nya. Selain itu pula, orang-orang sering mengtakan bulan
qurban, karena bertepatan dengan Hari Raya Idhul Adha, kaum muslimin juga
melaksanakan ibadah qurban yakni menyembelih hewan ternak seperti kambing,
domba, sapi atau unta.
Nah berkaitan dengan
Qurban, DKM Marlina Buchori juga mempunyai kegitan tahunan yakni menjadi
panitia pemotongan hewan Qurban di PASIM dan sekitarnya. Begitu pula dengan
tahun ini. Dari jauh-jauh hari DKM Marlina Buchori sudah membentuk kepanitiaan
yang dipimpin oleh Dona Alianda untuk mempersiapkan acara tesebut, adapun
pelaksanaanya bertepatan dengan Hari Raya Idhul Adha 1433 H, Sabtu 6 November
2011 di halaman Kampus UNAS PASIM.
Empat ekor kambing yang
masing-masing dua ekor dari bapak Abdul Hafiz Tanjung, satu ekor dari Bapak
Sigid dan satu ekor lagi dari Bapak Deni Hamdani serta 2 ekor sapi dari Bapak
Rinalwan Buchori telah bersiap sejak sabtu siang, sehingga tim keamanan
membentuk tim jaga hewan qurban agar keamanan hewan qurban sebelum dipotong.
Acara dimulai pukul
08.00 setelah pelaksanaan shalat sunat Idul Adha, semua panitia langsung
bergegas ke lapangan untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Acara begitu
hebohnya ketika pemotongan dilaksanakan. Berbagai raut wajah dengan berbagai
ekspresi, takut, kasihan, dan senang terpancar seiring dengan pemotongan hewan
qurban yang dilaksanakan oleh jagal Ustad Afif.
Selanjutnya pengurusan
hewan qurban dari mulai pengulitan, pencucian, pemotongan, pembungkusan hingga
pendistribusian dilaksanakan oleh para panitia dengan semangat dan kerja keras
untuk menyukseskan acara pemotongan hewan qurban tahun ini. Adapun
pendistribusaian dilakukan ke berbagai tempat yakni Ponpes Darussurur Cimahi,
Panti Asuhan Al-Kautsar Lembang , Gunung Pancir Cimahi, dan tentu saja daerah
sekitar PASIM sendiri.
Yandhi Nugraha, panitia
qurban bagian Humas mengatakan bahwa acara berlangsung meriah dan seru. Panitia
yang terlibat yang merupakan mahasiswa-mahasiswi PUB yang masih baru terlibat
secara langsung dalam kepanitian terutama PUB angkatan 10 yang baru pertama
kali, seperti memegang hewan qurban sebelum dipotong, menguliti, memotong dan
mendistribusikan daging qurban.
“Alhamdulillah, puas
kalau yang menjadi ukurannya adalaj target. Karena untuk target waktu
penyelesaian dan target pendistribusian sudah tercapai”
“Tapi, mungkin sedikit
ada ketakuatan akan tanggung jawab amanat yang diemban karena dengan semua itu
saya merasa sudah banyak mendzalimi orang. Wallahu a’lam untuk orang lain, tapi
bagi saya selalu terbayang bagaimana nasib para mustahiq yang belum terbagi
daging qurban sementara kita (amil) itu kelebihan.”
“Namun semua itu biar
menjadi tugas saya ke depan untuk menjadi pemimpin lebih adil dan amanah.
Generally thank’s for all of comitee. Thank’s for your hardwork!” tutur ketua
panitia Dona Alianda ketika diminta komentar tentang acara tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar