MARKETING UNAS PASIM

Masjid Marlina Buchari di Universitas Nasional PASIM, Bandung, adalah salah satu masjid kampus yang semarak dengan kegiatan keagamaan. Setiap waktu salat wajib, para mahasiswa, dosen, dan karyawan yang ada berjamaah di masjid. Kegiatan keagamaan mahasiswa-mahasiswi PUB (Pemberdayaan Umat Berkelanjutan) juga dilaksanakan di masjid ini. Dan pada hari Jumat, masjid yang indah ini dipenuhi oleh masyarakat, mahasiswa, dan dosen yang melaksanakan kewajiban salat Jumat.

Kegiatan keagamaan di masjid Marlina Buchari semakin semarak dengan adanya Majlis Taklim “Al-Buchori” yang mengulas Hadis Arba’in. Majlis Taklim ini diasuh oleh Prof DR KH Mohammad Baharun, SH, MA, rektor Unas PASIM yang juga guru besar sosiologi agama. Waktunya dua pekan sekali, yaitu pada malam Jumat pertama dan ketiga setiap bulannya.

Majlis Taklim di kampus dekat gerbang Tol Purbaleunyi ini dibuka untuk umum. Dimulai setelah salat magrib, dan berakhir pada waktu isya. Ratusan hadirin tampak antusias menghadirinya. “Sebenarnya dari dulu sudah ada pengajian atau majlis taklim di masjid ini, tapi belum terdaftar dan terbatas untuk mahasiswa. Kemudian diadakan pengajian untuk umum itu dua pekan sekali. Tujuannya untuk memakmurkan masjid dan sebagai salah satu jalan dakwah kami. Dan sekarang majlis taklim ini sudah terdaftar di Kementerian Agama Kota Bandung,” jelas Ketua DKM Marlina Buchari, Mumud Mahmudin.

Sebagaimana disebutkan olehnya, di dinding bagian selatan masjid terpampang Piagam Izin Operasional Majelis Taklim. Dalam piagam itu dapat diketahui bahwa Majlis Taklim “Al-Buchori” telah mengantongi izin operasional dari Kementerian Agama Kota Bandung sejak 22 Maret 2010.

Yang menarik, di Majlis Taklim ini al-Quran dan Hadis dijelaskan secara tekstual dan kontekstual sesuai zaman sekarang. “Bagi masyarakat umum, mahasiswa, dan siapapun  yang ingin menambah ilmu agama dan pahala, dipersilakan menghadiri Majlis Taklim di masjid Marlina Buchari. Waktunya setiap malam Jumat dua pekan sekali. Sayang untuk dilewatkan, karena pematerinya adalah seorang profesor yang ahli agama,“ himbau Ketua DKM.